Resensi Buku Portofolio Anak

Judul Buku : Buku Portofolio Anak

Jenis Buku : Nonfiksi

Penulis : Andita A. Aryoko dan Choirul W. Syamsudin

Penerbit : Aryoko Indonesia

Kota Penerbit : Serang, Banten

Cetakan : I, Februari 2017

Ukuran : xx+280; 176 x 25 cm

Nomor ISBN : 978-602-60795-1-0

Harga Buku : Rp157.000

Buku Portofolio Anak karya Andita A. Aryoko dan Choirul W. Syamsudin dapat dijadian pegangan bagi orang tua, terutama ibu dalam mengasuh anak. Orang tua adalah manusia terdekat dengan anak, seyogianya setiap orang tua memerhatikan pentingnya pola pendidikan anak dengan menejamkan setiap potensi unik mereka tanda berusaha untuk menyeragamkan. Setiap anak terlahir dengan bakat dan potensi unik. Hal tesebut telah diinstal oleh Sang pencipta.

Buku ini merupakan gabungan antara teori dan praktik sehingga apa-apa yang ada dalam buku ini dapat langsung dieksekusi. Secara keseluruhan, penampakan buku ini cantik sekali. Pertama di Indonesia, buku portofolio anak full colour yang dilengkapi dengan lembar template dan software untuk mendokumentasikan keberadaan buah hati. Layout buku ini benar-benar luar biaya memanjakan mata sehingga menjadi daya tarik bagi pembacanya. Ditambah lagi, Andita menyajikan buku ini denganjelas, runtut dan gambalng. Terlepas ada beberapa kata yang luput dari ejaan dan beberapa kalimat yang diulang, buku ini tetap menarik untuk dibaca, bahkan wajib dibaca oleh para orang tua maupun calon orang tua. Buku full colour ini akan lebih lengkap lagi jika ada pembatas buku yang senada dengan sampul buku.

Buku Portofolio Anak perlu dibaca dan dimiliki sebagai bahan refleksi orangtua dalam memantau perkembangan serta memfasilitasi minat dan bakat anak, hal ini bermanfaat unutk membantu anak menemukan peran spesifik hidupnya. Agar orang tua jauh lebih mengenal anaknya, lebih memahami pola perkembangan dan pola potensi keunikan fitrah anak juga sebagai jenjang menuju personalilized curriculum

Sepeti dikemukakan dalam buku ini, “Setiap anak itu unik, maka catatlah setiap keunikan yang dimiliki anak-anak, agar ia semakin dekat dengan peran spesifik hidupnya.” Pun sebagai orang tua, tak perlu terlalu resah gelisah akan kelebihan yang dimiliki ank-anak lain. Hal yang perlu dilakukan adalah fokus pada buah hati masing-masing. Ini penting agar mereka tumbuh tanpa dititipi impian orang tuanya.

(Resensi tersebut pernah tayang di Kedaulatan Rakyat edisi 18 Maret 2017)