Resensi Buku Terapi Hati
Ajakan
untuk Selalu Berpikir Positif
Judul : Terapi
Hati
Penulis : Ratnani Latifah
Penerbit : Quanta
Cetakan : Pertama, 2019
Tebal : 223 halaman
ISBN :
978-623-00-0180-2
Kehidupan
di dunia ini tak hanya menyediakan paket kebahagiaan saja. Ada kalanya masalah
datang menyapa kita, bukan hanya sekali dua kali, bahkan beberapa kali. Jadi,
wajarlah jika hati kita pernah merasa dilema, bingung, ataupun suasana hati
yang berubah-ubah.
Sementara
itu, hati mempunyai peran penting, sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh HR.
Bukhari, “Ketahuilah bahwa pada jasad terdapat segumpal daging, jika ia baik
maka baiklah seluruh jasadnya, jika ia buruk maka buruklah seluruh jasadnya,
ketahuilah itu adalah hati.” Untuk itu, sangat penting bagi manusia untuk
menjaga hati. Nah buku ini menawarkan terapi hati agar hati sehat tak mudah
berkarat.
Salat
merupakan hal pertama terapi hati yang disampaikan oleh Ratnani Latifah dalam
bukunya Terapi Hati. Memang salat itu terapi dari banyak hal. Ketika
sakit dan tidak bisa berdiri, bahkan dalam kondisi perang pun kita diwajibkan
salat. Tentu saja dengan cara yang berbeda-beda, misalnya saat sakit, boleh
salat dengan duduk bahkan berdiri. Hal tersebut menegaskan akan betapa
pentingnya kedudukan salat. Pembaca diajak untuk mengingat kembali keutamaan
salat bahwa salat merupakan ibadah yang paling dicintai Allah, salat bisa penggugurkan
dosa, menjauhkan dari siksa kubur, jaminan masuk surga, kemudian salat juga
mendatangkan rezeki.
Qana’ah
dan syukur juga merupakan paket terapi hati yang jitu. “Syukur dan qana’ah itu
saling terhubung. Tanpa adanya rasa syukur, tidak ada qana’ah sebagai wujud
penerimaan dan rida kepada ketentuan Allah,” (hlm. 173). Qana’ah dan syukur
membuat hati kita bersih karena selalu berpikir positif atas segala apa yang
diberikan dan ditetapkan oleh Allah.
Masih
banyak terapi hati lain, seperti zikir, sedekah, dan mengingat mati, Apa yang
disampaikan oleh penulisnya memang bukanlah sesuatu hal yang baru. Namun, buku yang
disampaikan dengan komunikatif, sehingga pembaca seolah-olah diajak berbicara
dari hati ke hati ini benar-benar dapat menjadi pengingat yang manjur.
Yeti
Islamawati, S.S.
Intruktur
Literasi Baca Tulis Nasional
Alamat:
Pandes 1 RT 04, Wonokromo, Pleret, Bantul
Posting Komentar untuk "Resensi Buku Terapi Hati"